Nagan Raya,KBA
Nasip pedagang roti kelinling tak selamanya mulus,seperti yang dialami Fasri uddin alias isu asal desa sigulai kecamatan sibigo kabupaten simeulue
Fasri yang berdangang roti untuk dapat menutupi biaya kuliah di fakultas perikan Universitas Teuku Umar ( UTU ) meulaboh,fasri udin memilih rute berdagang di wilayah nagan raya, sudah setahun berdagang roti ada saja kendala yang dialaminya dari terik matahari dan hujan bukan kendala banginya,awal tahun dua ribu lima belas udin berdagang roti di wilayah uleenjalan kec.beutong ,udin Melayani pedagang roti dengan ramahnya seseorang berbadan besar tinggi berbulu dada memesan roti 50 potong,setelah roti diberikan Sang pereman berpura pura kurang duit dan minta sang pedagang menunggu, setelah menunggu lama sang preman tidak kunjun datang.fasri kembali dan esoknya kembali ke rute yang sama.sebulan kemudian sang preman kembali berpura pura membeli roti kali ini ia memesan dua puluh potong roti,saat dimintai uang dan tagihan ambilan roti sebulan lalu sang preman mengatakan" kau ngak kenal aku ya,masih untung kau tak ku mintak duit,ini wikayah ku kalau kau keberatan mulai besok Kau tak boleh masuk sini, fasri diam bang aku minta unag ku Sambil marah sang preman menampar fasri tak tahan rasa sakit fasri berusaha menghindari pukulan sang preman yang diketahui pemegang sabuk dan satu karate sekaligus pelatih karate diwilayah itu, entah ada kekuatan dari mana fasri melawan dan akhirnya serelah Hampir setengah jam bergelut tak ada satupun yang mampu merelai perkelahian sengit itu,fasri berhasil merobohkan sang guru karate dan memaksanya terjatuh tak berdaya fasri meninggalkan korban dalam keadaan pingsan dan muka berdarah babak belur, sang preman yang diketahui bernama robertus berasal dari medan melapor ke polisi dan empat bulan kemudian fasti ditangkap setelah buron dari dpo polsek beutong
Setelah mendekan lima malam di polsek beutong berkat bantuan saiful alfares dan sebuah lembanga di banda aceh tanggal 27 oktober 2015
Fasri menghirup udara segar ( sultan maulana zikra)
